Powered By Blogger

Senin, 28 Maret 2011

antivirus baru

SVEN7 ANTIVIRUS adalah salah satu antivirus lokal unggulan yang dapat mengatasi virus-virus lokal dan mancanegara dengan cepat & akurat.

Diprogram oleh seorang siswa SMK yang menguasai bidang pervirusan. Dengan menggunakan ENGINE yang diprogramnya sendiri, kemungkinan terjadinya FALSE POSITIVE sangatlah kecil.

——-
# F.A.Q
——-
Berikut adalah daftar beberapa pertanyaan mengenai Sven7 Antivirus yang mungkin ingin anda tanyakan…

Q: Pada Windows versi apa saja Sven7 Antivirus dapat digunakan?
S: Sven7 Antivirus dapat digunakan dengan baik pada Windows kelas NT ke atas seperti Windows XP.

Q: Apakah Sven7 Antivirus bisa digunakan pada Windows Vista & Windows 7?
S: Tentu saja bisa. Namun untuk saat ini, fungsi Guard/RTP masih belum bisa berjalan dengan semestinya. Jadi, untuk sementara anda hanya bisa menggunakan Scanner/Cleaner pada Sven7 Antivirus.

Q: Apakah Sven7 Antivirus hanya mendeteksi virus lokal saja?
S: Tidak. Sven7 Antivirus dapat mendeteksi virus-virus lokal & virus-virus mancanegara yang menyebar luas di Indonesia dengan baik.

Q: Apakah saya perlu meng-install Sven7 Antivirus pada komputer saya?
S: Tidak. Sven7 Antivirus bersifat “PORTABLE”, sehingga anda dapat membawanya kemana saja anda mau. Namun anda juga dapat meng-install Sven7 Antivirus pada komputer anda jika perlu.

Q: Komputer saya sudah menggunakan antivirus. Apakah Sven7 Antivirus bisa digunakan bersama dengan antivirus lain?
S: Tentu saja bisa. Sven7 Antivirus hanya menghabiskan sedikit resource pada memory, sehingga anda dapat memadukan Sven7 Antivirus dengan antivirus lainnya tanpa mengganggu kinerja komputer anda.

Q: Saya menemukan beberapa file Executable PE (.EXE, SCR) milik saya yang seharusnya bukan virus dideteksi sebagai virus oleh Sven7 Antivirus. Mengapa demikian?
S: Sven7 Antivirus tidak hanya mendeteksi virus berdasarkan perhitungan matematika saja. Sven7 Antivirus menggunakan berbagai jenis teknik pendeteksian yang sudah teruji tingkat ketepatannya. Kemungkinan besar file-file Executable anda telah terinfeksi virus yang mengakibatkan jika file tersebut digunakan maka akan menginfeksi system operasi serta file-file lainnya.

Q: Mengapa Sven7 Antivirus dideteksi virus oleh beberapa antivirus lainnya?
S: Hal tersebut mungkin dikarenakan Sven7 Antivirus menggunakan packer yang mungkin kebanyakan juga digunakan virus untuk memperkecil ukurannya. Jadi, anda tidak perlu khawatir.

Q: Registry saya rusak karena virus. Apakah Sven7 Antivirus bisa memperbaikinya?
S: Tentu saja bisa. Sven7 Antivirus tidak hanya menangani file induk virus saja, namun juga dapat mengatasi permasalahan registry yang rusak karena virus.

Q: Saya ingin membantu pengembangan Sven7 Antivirus. Bagaimana caranya?
S: Anda dapat menghubungi saya melalui e-mail: midnight_commander@yahoo.com atau anda juga dapat membantu dengan mengirimkan sample-sample virus jenis baru yang lolos dari pendeteksian Sven7 Antivirus ke vir7.4shared.com untuk di analisa lebih lanjut.

Selasa, 05 Oktober 2010



Mungkin 2 atau 3 tahun yang lalu .. laptop merupakan suatu perangkat komputer yang sangat didamba-dambakan oleh kalangan yang berkecimpung atau pengguna IT .. selain dapat digunakan dimana saja dan juga merupakan Gaya Hidup seorang profesional .. kemana-mana bisa dibawa dan digunakan, baik di kantor maupun cafe sambil nongkrong dan minum kopi .. tapi tanpa disadari saat ini harga laptop semakin hari semakin menurun bahkan saat ini harga laptop ada yang <= 5 JT rupiah .. wah alhasil banyak orang menggunakan laptop .. baik dari merek-merek terkenal maupun merek asia dan bahkan merek lokalpun turut ikut dalam kancah bisnis tersebut ..

Rekan-rekan sekalian tahu ngak kenapa kok bisa begitu .. coba tebak !!!, saat ini negara “berorang-orang ingin maju dan pintar” telah membuat suatu teknologi didalam dunia IT .. yang akan menggeser posisi komputer dan laptop .. yakni seperti gambar dibawah ini .. nah saat ini negara Indonesia tercintaku masih menjadi pemakai saja .. tapi memang begitu adanya .. kampus-kampus di kita kebanyakan mempersiapkan untuk menjadi pekerja saja bukan peneliti atau orang untuk melakukan riset .. trus kalangan orang-orang terkenal dan hebat di dunia IT kebanyakan cuman bisa jual cuap-cuap dengan modal power pointnya … menyedihkan tapi inilah kondisi kita .. dan bersiap-siaplah menjadi “Tempat Pembuangan Komputer Dunia”.

Kamis, 30 September 2010

KISI KISI UJIAN MPK 4 LH

FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
MPK4LH TP.2010-2011
SMK N 4 TEBING TINGGI


Penulis soal: JAINI.PURBA.S.Sos.I


Bunyi dari UU Pokok Kesehatan disebutkan dan Siswa dapat menentukan Nomor, Yahun dan Pasal dari UU tersebut 1

Siswa dapat menentukan Nomor dan Tahun dari UU K3 yang berlaku di Indonesia 2

Siswa dapat menentukan bunyi dari Pasal 27 ayat 1 dari UUD 1945 yang menjadi dasar hukum UU K3 3

Siswa dapat menentukan Bab dan Pasl dari UU K3 yang berkaitan dengan Istilah yang berkaitan dengan K3 4

Bagian dari UU K3 dituliskan dan Siswa dapat menentukan nomor Bab dari UU K3 No 1 Thn 1970 5


Siswa dapat menentukan nomor dan tahun dari UU ITE NO 11 Thn 2008 6

Siswa dapat menentukan Bab dan pasal dari UU ITE yang mengatur tentang istilah yang berkaitan dengan Informasi dan Transaksi Elektronik 7

Siswa dapat menentukan Bab dan pasal dari UU ITE yang mengatur tentang istilah yang mengatur tentang Transaksi Elektronik 8

Siswa dapat menentukan bab dan pasal dari UU ITE yang mengatur tentang Perbuatan Yang dilarang dalam kegiatan Informasi dan Transaksi Elektronik 9

Siswa dapat menentukan isi dari pasal 28 ayat 1 dari UU ITE 10

Siswa dapat menentukan /menuliskan prosedur penggunaan Komputer 21

Siswa dapat menuliskan alat keselamatan apa saja yang dibutuhkan oleh seorang Teknisi Komputer 22

Siswa dapat menentukan / menuliskan hal atau perbuatan apa saja yang dilarang dalam kegiatan Informasi dan Transaksi Elektronik 25

Siswa dapat menentukan unsure penunjang K3 yang bersifat Material 11

Siswa dapat menentukan unsure penunjang K3 yang bersifat Non Material 12

Siswa dapat menentukan factor penyebab kecelakaan kerja 13

Siswa dapat menentukan Resiko dari pekerjaan yang menggunakan pakaian kerja yang terbuat dari bahan seluloid 14

Siswa dapat menentukan usaha pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja 15

Siswa dapat menentukan pengertian dari Keaman Kerja 16

Siswa dapat menentukan pengertian dari Kesehatan Kerja 17

Siswa dapat menentukan pengertian dari Kesehatan Kerja 18

Siswa dapat menentukan ruang Lingkup dari K3 19

Siswa dapat menentukan Kepanjangn dari ILO dalam Bahasa Indonesia 20

Siswa dapat menentukan / menuliskan manfaat langsung dan tidak langsung dari diterapkannya Sistem Manajemen K3 23

Siswa dapat menentukan /mernuliskan jenis alat pelindung badan serta contohnya 24



Tebing Tinggi,
Penyusun




JAINI.PURBA.S.Sos.I
NUPTK.8937756658200012

Kamis, 26 Agustus 2010

MPK 4 LH


  1. Pengertian Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja

1.      Keamanan Kerja
Keamanan kerja adalah unsur-unsur penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman, baik berupa materil maupun nonmateril.
a.       Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat material diantaranya sebagai berikut.
1)      Baju kerja
2)      Helm
3)      Kaca mata
4)      Sarung tangan
5)      Sepatu
b.      Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat nonmaterial adalah sebagai berikut.
1)      Buku petunjuk penggunaan alat
2)      Rambu-rambu dan isyarat bahaya.
3)      Himbauan-himbauan
4)      Petugas keamanan

2.      Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani, rohani, maupun sosial, dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit umum.
Kesehatan dalam ruang lingkup kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja tidak hanya diartikan sebagai suatu keadaan bebas dari penyakit. Menurut Undang-Undang Pokok Kesehatan RI No. 9 Tahun 1960, BAB I pasal 2, keadaan sehat diartikan sebagai kesempurnaan keadaan jasmani, rohani, dan kemasyarakatan.

3.      Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya selama melakukan pekerjaan. Dengan kata lain keselamatan kerja merupakan salah sau faktor yang harus dilakukan selama bekerja. Tidak ada seorang pun didunia ini yang menginginkan terjadinya kecelakaan. Keselamatan kerja sangat bergantung .pada jenis, bentuk, dan lingkungan dimana pekerjaan itu dilaksanakan.
Unsur-unsur penunjang keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
a)      Adanya unsur-unsur keamanan dan kesehatan kerja yang telah dijelaskan diatas.
b)      Adanya kesadaran dalam  menjaga keamanan dan kesehatan kerja.
c)      Teliti dalam bekerja
d)      Melaksanakan Prosedur kerja dengan memperhatikan keamanan dan kesehatan kerja.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja adalah upaya perlindungan bagi tenaga kerja agar selalu dalam keadaan sehat dan selamat selama bekerja di tempat kerja. Tempat kerja adalah ruang tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, atau sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan usaha dan tempat terdapatnya sumber-sumber bahaya.
Kecelakaan kerja dapat dibedakan menjadi kecelakaan yang disebabkan oleh :
1.      Mesin
2.      Alat angkutan
3.      Peralatan kerja yang lain
4.      Bahan kimia
5.      Lingkungan kerja
6.      Penyebab yang lain

Sabtu, 21 Agustus 2010

sebuah kebiasaan


THE SEVEN HABITS

The Seven Habits model of management and leadership guru Stephen Covey is a theory that is applicable to our personal life, our social life and our working life. However the Seven Habits framework is highly applicable for leaders and managers. According to Covey, our paradigms affect how we interact with others, which in turn affects how they interact with us. Therefore Covey argues that any effective self-help program must begin with an "inside-out" approach, rather than looking towards our problems as "being out there" (an outside-in approach). We must start with examining our own character, paradigms, and motives.
The Seven Habits of Covey
1. Be proactive. This is the ability to control one's environment, rather than the opposite, as is so often the case. Managers need to control their own environment, by using self-determination and the ability to respond to various circumstances.
2. Begin with the end in mind. This means that the manager must be able to see the desired outcome, and to concentrate on activities which help to achieve that end.
3. Put first things first. A manager must manage his own person. Personally. And managers should implement activities which aim to achieve the second habit. Covey says that habit 2. is the first, or mental creation; habit 3 is the second, or physical creation.
4. Think win-win. This is the most important aspect of interpersonal leadership, because most achievements are based on shared effort. Therefore the aim needs to be win-win solutions for all.
5. Seek first to understand and then to be understood. By developing and maintaining positive relationships through good communications, the manager is understood by others, and he can understand the subordinates.
6. Synergize. This is the habit of creative cooperation: the principle that collaborating towards attaining a purpose often achieves more, than could be achieved by individuals working independently.
7. Sharpen the saw. We should learn from our previous experiences. And we should encourage others to do the same. Covey sees development as one of the most important aspects for being able to cope with challenges, and for aspiring towards higher levels of ability.
In his 2004 book: "The 8th Habit: From Effectiveness to Greatness", Covey introduces an additional eighth habit:
8. Find your voice and inspire others to find theirs. Striving towards "greatness", means to act with integrity as an individual and to help others to do the same. According to Covey, this habit represents the 3rd dimension of his model. Greatness is the overlap of:
• Personal greatness. Applying the 7 habits in the forms of: vision, discipline, passion and conscience.
• Leadership greatness. Applying the 4 roles of leadership, which are modeling the 7 habits:
o Path finding. Creating the blueprint.
o Aligning. Creating a technically elegant system of work.
o Empowering. Releasing the talent, energy, and contribution of people.
o Modeling. To build trust with others. The heart of effective leadership.
• Organizational greatness. This is greatness turned into a vision, mission and values. This brings clarity, commitment, translation, synergy, and enables accountability.